Memang ada kondisi yang bisa diobati sendiri dengan obat warung. Tapi ada saatnya pula kapan harus ke dokter, serta bagaimana bersikap kritis dan rasional dalam penggunaan obat. Berikut ini ada sepuluh panduan yang mungkin bisa dimanfaatkan agar lebih efisien dalam berobat. 1. Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat. Betul. Bagaimanapun obat menjadi "racun" jika salah alamat dan dipakai secara berlebihan. Sekalipun itu obat warung, pasti ada efek sampingannya. Lebih-lebih jika sering dipakai. Efek sampingan obat sakit kepala terhadap ginjal dan hati, misalnya. Orang Amerika sudah jera, sebab obat sakit kepala (aspirin) dulu diperlakukan masyarakat mirip kacang goreng. Sakit kepala sedikit, langsung minum obat. Pihak yang konservatif lebih takut menggunakan obat, sehingga tidak sebentar-sebentar minum obat. Betapa ringannya pun obat itu pasti ada efek buruknya bagi tubuh. Mereka yang bergerak di bidang pengobatan alternatif merasa prihatin atas pemakaian bahan kimia ...