MACAM MACAM DBMS (DATABASE MANAGEMEN SYSTEM)

MACAM MACAM DBMS (DATABASE MANAGEMEN SYSTEM)
DBMS (DATABASE MANAGEMENT SYSTEM)

1. Pengertian DBMS :
1. Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh
akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2. Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan
procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah
menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk
mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS
dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage)
yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation
language).
Fungsi DBMS : - Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas data
- Security dan integritas data
- Recovery/perbaikan dan concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan
memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
* Mendefinisikan data dan hubungannya.
* Mendokumentasikan struktur dan definisi data
* Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang
selektif/dipilih dan efisien.
* Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
* Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan,
konsisten dan benar.
* Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi
database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data
(Logical).
* Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara
concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang
sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software
Inc, 1972
3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat
proses
normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
2. Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
* Perangkat Keras
* Perangkat Lunak
* Data
* Pengguna
3. Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
* Kebebasan data dan akses yang efisien
* Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
* Integritas dan keamanan data
* Administrasi keseragaman data
* Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari
proses serentak).
* Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi,
tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
* Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
* Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation,
Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS
berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan
suatu organisasi yang kecil secara berarti
* Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering
memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar
daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang
dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal
pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
* Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan
khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus
ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
B. MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci
(GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus
dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache
yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk
code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan
larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob
Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive
Officer) selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi
pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait
dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional
diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang
terkenal Large shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal,
pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional
ini dalam bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan
keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada
ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future”
dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle.
Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi
pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama
database bermodel relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi
6.x) keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996
Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell
Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun
1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola
informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server
menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal
sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
* Menangani manajemen space dan basis data yang besar
* Mendukung akses data secara simultan
* Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
* Menjamin ketersediaan yang terkontrol
* Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak
diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi
yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena
pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa
terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai
vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak
orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak
kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat
mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus
bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan
dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang
besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat
Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah
harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam
sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan
sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam
volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada
satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun
jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah
besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut.
Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu
server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan
server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle
dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan
bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di
dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS
seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan
skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management
System) yang bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang
sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase
6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi
mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola
komersial software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang
tertarik dengan source code InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk
mengembangkan source code database ini dan kemudian akhirnya diberinama
Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,
dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari
codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi
para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan
akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut
difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser
mereka dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius
oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa
membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik.
Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu
pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla
Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird
merupakan sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh
Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama
browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara
otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem
manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam
standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows,
maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland
menjadi Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh
komunitas Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server
yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk
komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama,
namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama
dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public
License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di
bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source.
Jika pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2,
Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird.
Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan
harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana,
ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk
ini gratis dan berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para
pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise),
namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya
maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan
produk-produk berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala
hal fitur, kecepatan, performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar
bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang
populer saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang
tangguh, support yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang
tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas
menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas
yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas yang dimiliki
oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger,
sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support
dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi
antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support
dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa
di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan
savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke
savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version
concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat
data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai
alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah select… for update with
lock.(4) Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang
standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar.
Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu
menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan
sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual
inserted dan deleted.(5) Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk
replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik
replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi
insert, update atau delete ke dalam database. (6) Firebird support dengan
multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai
single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator)
untuk mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi mudah
didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird,
misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak
lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang
open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada
banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari
PHP juga sudah disediakan library untuk koneksi ke database Firebird ini. (9)
Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird.
Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah
programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya,
mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain
sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com) dengan
kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management
system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database
berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan
produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen
data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna)
untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan
salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar
table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah perangkat lunak
untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database
engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke
hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS
diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical
Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada
tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi
dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan
juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,
FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat
bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang
langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa
DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual
dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field Name
Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa
aturan dalam penulisan field name antara lain :
* Panjang maksimum 25 karakter
* Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
* Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
* Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru
(!)
• Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.
Macam-macam tipe data yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom.
Syarat untuk primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang
memiliki primary key yang sama.

Comments

  1. saesaeeee....................
    ngiring komen................

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Analisis SWOT IFE EFE CPM dan QSPM Pada Amazy (Perusahaan Makanan Siap Saji) Sumedang