Analisis SWOT IFE EFE CPM dan QSPM Pada Amazy (Perusahaan Makanan Siap Saji) Sumedang

Amazy merupakan peusahaan yang bergerak dibidang kuliner, disini saya melakukan penelitian terhadap perusahaan tersebut menggunakan metode SWOT lalu dipetakan kedalam IFE dan EFE sehingga didapat kesimpulan posisi perusahaan didalam 4 kuadran SWOT. setelah itu mengukur posisi perusahaan dengan kompetitor serupa menggunakan metode CPM. CPM digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahaan pesaing  utama dalam hubungan nya dengan posisi strategis perusahaan.
Gambar 1 SWOT
Hasil dari analisis SWOT terlihat pada tabel

Tabel 1 Analisis SWOT
IFE

Strenght
Bobot
Rating
Nilai
Modal
0,05
2
0,1
Rasa
0,08
3
0,24
Variasi Menu
0,22
3
0,66
Teknologi
0,38
3
1,14
Pelayanan
0,16
3
0,48
     Harga
0,11
3
0,33
                               Jumlah
1

2,95


Weakness
Parking Area
0,26
2
0,52
Pendatang Baru
0,29
3
0,87
Infrastruktur
0,13
3
0,39
Manajemen
0,04
1
0,04
Pengelolaan E-Comm
0,27
2
0,54
                              Jumlah
0,99

2,36


EFE
Opportunity



Budaya Masyarakat
0,38
2
0,76
Lokasi Strategis
0,12
4
0,48
Supply Bahan Baku
0,11
3
0,33
Modal Pinjaman
0,07
2
0,14
Sponsor Acara
0,32
3
0,96
                             Jumlah
1

2,67
 

Treath
Banyak Pesaing
0,28
2
0,56
Isu Flu Burung
0,21
3
0,63
Kenaikan Harga Bahan Baku
0,14
2
0,28
Banyaknya Barang Subtitusi
0,23
2
0,46
Kelangkaan BBM
0,13
3
0,39
                             Jumlah
0,99

2,33






































O - T  = 2,67 – 2,33 = 0,34
S – W = 2,95 – 2,36 = 0,59
Dari hasil perhitungan SWOT, selanjutnya menentukan posisi perusahaan dipetakan kedalam diagram matrik SWOT, pada sumbu O-T berada pada titik 0,34 sedangkan sumbu S-W berada pada titik 0,59. berikut diagram matriks SWOT pada gambar 2.
Gambar 2 Matrik SWOT

Analisis :
Perusahaan Amazy berada pada kuadran 1 itu artinya
perusahaan mempunyai kekuatan dan juga peluang untuk mengembangkan perusahaannya. Melihat dari kekuatan perusahaan, dapat diterapkan suatu strategi yaitu dengan menambah variasi menu dan juga pelayanan delivery khusus di wilayah Sumedang. Variasi menu akan menambah jumlah pelanggan. Dengan modal yang kuat, tentunya strategi untuk menambah variasi menu tidaklah masalah. Peluang yang bagus juga akan mendorong perusahaan lebih maju, titik significant terdapat pada lokasi yang strategis, lokasi perusahaan dekat dengan suatu sekolah menengah atas dan juga dekat dengan rumah sakit yang setiap istirahat pegawai rumah sakit maupun para penjenguk rumah sakit bisa mampir untuk makan dan sedikit relax.
Dengan begitu diharapkan perusahaan mampu menarik keuntungan yang lebih banyak.


CP Matrik

CSF
bobot
Amazy
Pesaing 1 (KFC)
Pesaing 2 (orchid)
Rating
Nilai
Rating
Nilai
Rating
Nilai
Kualitas Produk
0,07
3
0,21
4
0,28
2
0,14
Harga
0,20
3
0,60
2
0,40
2
0,40
Posisi Keuangan
0,08
2
0,16
3
0,24
3
0,24
Pelayanan
0,27
2
0,54
2
0,54
2
0,54
Infrastruktur
0,37
2
0,74
3
1,11
3
1,11
               Jumlah
0,99

2,25

2,57

2,43


Dari hasil penghitungan CP matrik, dapat diketahui posisi perusahaan Aazy berada pada posisi middle, posisi ini sanat baik untuk suatu perusahaan, dimana perusahaan mampu memainkan harga dimana penempatan harga bisa dibawah pesaing 1 yang merupakan leader atau di atas pesaing 2 yang berada dibawah perusahaan. Amazy mempunyai keunggulan dari segi harga bila dibandingkan dengan pesaing satu yang harga produk nya cenderung lebih mahal. Meskipun dari segi kualitas dan infrastruktur amazy kalah, namun hal tersebut bisa digunakan sebagai bahan pelajaran, karena suatu saat nanti dengan melihat kemampuan pesaing, tidak menutup kemungkinan amazy mampu mensejajarkan perusahaan nya dengan KFC bahkan bisa melampauinya.
Posisi middle merupakan posisi yang ideal, dimana perusahaan akan mampu menampung keluhan keluhan pelanggan dari pesaing satu dan mencoba memenuhi apa yang pelanggan inginkan, dengan kata lain perusahaan akan mampu mencuri pelanggan dari pesaing 1 yang merupakan leader market.

Selanjutnya menentukan strategi alternatif dengan metode QSPM. QSPM (Quantitative Strategies Planning Matrik) adalah alat untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Tujuan QSPM adalah untuk menetapkan ketertarikan dari strategi-strategi bervariasi yang  telah di rumuskan pada analisis SWOT. QSPM merupakan alat analisis yang menetapkan pilihan yang paling menarik atau secara konseptual disebut sebagai upaya memilih relative attractives.
Tabel 2 QSPM
Faktor Utama
Bobot
Alternative Strategi
Disertivikasi
Defensive
Turnaround
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Bobot
Nilai
Eksternal







Budaya
0,28
3
0,84
1
0,28
2
0,56
Ekonomi
0,09
3
0,27
1
0,09
2
0,18
Persaingan
0,12
3
0,36
1
0,12
1
0,12
Kerjasama
0,1
3
0,3
2
0,2
3
0,3
Faktor Alam
0,41
2
0,82
2
0,82
2
0,82
jumlah
1

2,59

1,51

1,98
Internal







Keuangan
0,1
3
0,3
2
0,2
1
0,1
Output
0,11
2
0,22
1
0,11
2
0,22
Teknologi
0,36
3
1,08
2
0,72
2
0,72
Manajemen
0,13
3
0,39
1
0,13
2
0,26
Service
0,3
2
0,6
2
0,6
2
0,6
jumlah
1

2,59

1,76

1,9
              Total


5,18

3,27

3,88




                                    Analisis QSPM :
         
Gambar 3 Strategi SWOT

Nilai terbesar didapat pada strategi Disertifikasi, itu artinya strategi alternatif yang paling cocok yaitu strategi disertifikasi, strategi ini berada pada kuadran antara Strenght dan treat.
Bagaimana menerapkan strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Dilihat dari kekuatan yang ada, yakni modal, harga, rasa, variasi menu, teknologi, pelayanan.
Sedangkan ancamannya, Banyak Pesaing, isu flu burung, kenaikan harga bahan baku, banyaknya barang subtitusi, kelangkaan BBM.
Sekarang yang jadi permasalah yaitu bagaimana caranya kekuatan yang ada harus mampu mengatasi ancaman. Strategi yang bisa digunakan yaitu dengan meningkatkan pelayanan ditempat, hal ini menyangkut dengan kualitas pegawainya. Pelayanan yang baik akan menghasilkan kesan positif di setiap pelanggan. Kesan positif itu akan mampu menarik pelanggan. Untuk mengatasi isu flu burung, bagian dapur harus mampu memiih bahan baku yang baik dan berkualitas. Bahan baku yang berkualitas itu akan menghasilkan produk yang berkualitas, produk yang berkualitas akan mampu mengalahkan produk subtitusi
Jadi inti dari strategi ini yaitu dengan meningkatkan pelayanan karena pelayanan itu akan mampu memberikan kesan positif di setiap pelanggan. Strategi ini mempertahankan Pelanggan lama dan mendatangkan pelanggan baru. Pelayanan yang baik disertai dengan produk yang berkualitas, menmpatkan produk sejajar atau melebihi dari produk lain dengan harga dibawah pesaing terkuat. Karena harga merupakan titik yang sensitif bagi konsumen.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Profil DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang