Perancangan Sistem Informasi Enterprise Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang Dengan Menggunakan SAGA 4.0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan teknologi
informasi (TI) satu dekade terakhir secara kasat mata berkembang dengan sangat
pesat, perkembangan ini tidak terlepas dari kebutuhan manusia terhadap
komunikasi karena pada hakikatnya perilaku manusia adalah untuk berkomunikasi.
Hampir semua teknologi memiliki dampak positif dan negatif, begitu juga dengan teknologi informasi, berdampak positif karena teknologi informasi dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi baru untuk menunjang komunikasi antar personal/organisasi lebih efektif dan efisien. Perkembangan ini telah membawa paradigma baru dalam suatu proses bisnis organisasi dan menjadikan TI sebagai salah satu nilai penting dalam persaingan bisnis. Salah satu perkembagan tersebut yaitu kearah penerapan Computer Based Information System (CBIS), CBIS ini mengubah atau menggantikan sistem sebuah organisasi yang masih bersifat tradisional ke sistem modern yang berbasis komputer. Hal tersebut secara tidak langsung menghadirkan persaingan baru bagi pelaku bisnis, yakni persaingan ke arah digital. Pelaku bisnis disini tidak hanya terbatas dari kalangan organisasi komersial (barang dan jasa) saja, melainkan mencakup organisasi pemerintahan.
Hampir semua teknologi memiliki dampak positif dan negatif, begitu juga dengan teknologi informasi, berdampak positif karena teknologi informasi dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi baru untuk menunjang komunikasi antar personal/organisasi lebih efektif dan efisien. Perkembangan ini telah membawa paradigma baru dalam suatu proses bisnis organisasi dan menjadikan TI sebagai salah satu nilai penting dalam persaingan bisnis. Salah satu perkembagan tersebut yaitu kearah penerapan Computer Based Information System (CBIS), CBIS ini mengubah atau menggantikan sistem sebuah organisasi yang masih bersifat tradisional ke sistem modern yang berbasis komputer. Hal tersebut secara tidak langsung menghadirkan persaingan baru bagi pelaku bisnis, yakni persaingan ke arah digital. Pelaku bisnis disini tidak hanya terbatas dari kalangan organisasi komersial (barang dan jasa) saja, melainkan mencakup organisasi pemerintahan.
Fenomena perkembangan
penggunaan TI di Organisasi Pemerintahan saat ini menjadi isu hangat, penggunaan
tersebut yaitu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara prima dan meningkatkan
partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi masyarakat
serta dituntut untuk
lebih efektif demi menciptatan good
governance. Hal ini menyebabkan e-government
atau pemerintahan berbasis elektronik menjadi sebuah solusi dalam
memberikan pelayanan prima kepada publik serta berperan penting bagi pemangku
kepentingan dalam mengambil keputusan. Sistem pemerintahan mengalami
transformasi, sistem traditional
government yang identik dengan paper-based
administration perlahan mulai ditinggalkan. Di dalam Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dalam bagian menimbang butir b dinyatakan
: Bahwa
membangun kepercayaan
masyarakat atas pelayanan
publik yang dilakukan penyelenggara
pelayanan publik merupakan kegiatan
yang harus dilakukan seiring dengan
harapan dan tuntutan seluruh warga negara
dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik.
Mengingat akan pentingnya pelayanan publik bagi pemerintahan, maka pemerintah
dituntut untuk mengembangkan terus sistem pelayanan publik untuk dapat
memberikan pelayanan terbaik, karena pelayanan publik merupakan hak-hak sosial
dasar dari masyarakat (Holle Erick s. 2011:21). Penerapan e-government akan
memberikan dampak positif bagi pemerintahan dan juga publik, diantaranya
menghindari tindakan KKN, transparansi sistem, serta memberikan kemudahan
kepada publik dalam mencari informasi mengenai pemerintahan terkait. E-government di Indonesia pada tahun ini
baik pemerintahan pusat maupun daerah hampir semuanya sudah menerapkan situs
web sebagai bentuk penerapan e-government.
Salah satunya di Kabupaten Sumedang sudah mulai menerapkan e-government, meskipun penerapan situs web ini (www.sumedangkab.go.id) hanya berfokus pada
publikasi berita dan profil instansi/dinas dan ini merupakan layanan satu atap
untuk mengakses situs dinas lainnya yang ada di Kabupaten Sumedang. Salah
satunya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sumedang.
Dinas PU Kabupaten Sumedang adalah
suatu instansi yang melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah kabupaten
sumedang di bidang pekerjaan umum (bidang cipta karya, SDA, dan Bina Marga). Sistem
yang berjalan pada Dinas PU Kabupaten Sumedang masih bersifat tradisional atau
masih paper-based administration baik
itu dibagian ke seketariatan, UPTD, serta bidang Bina Marga, Pengairan, dan
Cipta Karya. Penggunaan teknologi
infomrasi pun belum optimal karena aplikasi yang digunakan masih standar berupa
aplikasi dari Mirosoft Office, padahal untuk sebuah sistem dalam cakupan dinas
sudah seharusnya menggunakan sistem informasi berbasis komputer yang secara
khusus mengelola proses bisnis Dinas PU. Sistem yang berjalan untuk saat ini
belum adanya tingkatan integrasi yang tinggi setiap bagian terkesan berjalan
sendiri-sendiri, karena data yang digunakan tidak berasal dari satu sumber data
(basis data), dengan begitu setaip aliran data beresiko terjadinya perubahan
yang tidak diinginkan. Paper based
administration juga menyebabkan penumpukan arsip disetiap bagian dan
menyebabkan beberapa permasalahan salah satunya pada saat pencarian data. Masalah
yang lebih spesifik ada pada Bidang Bina Marga, Pengairan (SDA), dan Cipta Karya.
Bidang-bidang tersebut bertugas mengelola proyek sesuai dengan fungsinya, setiap bidang memiliki 2 (dua) Kepala Seksi
(Kasi) didalamnya yaitu Kasi Bagian Perencanaan dan Kasi Bagian Lakwas
(Pelaksaan dan Pengawanan). Bagian Perencanaan bertugas melakukan survey
lapangan terhadap proyek yang sudah ada pada RKA (Rencana Kerja Anggaran),
membuat gambar desain proyek, serta menyusun RAB proyek tersebut. Sedangkan untuk
bagian Lakwas bertugas untuk melakukan pengawasan/monitoring/evaluasi terhadap kegiatan yang sedang berjalan. Pelaporan
yang diberikan oleh pihak ketiga/CV (sebanyak 20 tipe dokumen tergantung jenis
proyek) yang megerjakan proyek masih banyak kekurangan dan kelemahan. Dokumen
yang dihasilkan terkadang tidak memenuhi standar pelaporan yang diharapkan Bina
Marga, serta pelaporan yang dilakukan terkadang tidak tepat waktu karena
cakupan proyek se Kabupaten Sumedang jarak menjadi faktor utama dalam masalah
ketidak tepatan pelaporan. Masalah pada bagian perencanaan juga ditemukan pada
saat penyusunan RAB, hasil perhitungan yang dilakukan dengan manual sering kali
hasilnya melenceng tidak sesuai. Kompleksitas dari kedua bagian tersebut
(Perencanaan dan Lakwas) tentunya membutuhkan sebuah sistem baru yang
terintegrasi untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan agar lebih efisien,
relevan, dan cepat dalam melakukan input data, pemrosesannya sampai pada
pembuatan pelaporan.
Melihat kompleksitas dari Sistem
tersebut tentunya Dinas PU membutuhkan sebuah sistem baru yang terintegrasi
untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan agar lebih efektif, efisien,
cepat, dan relevan dalam melakukan input data, pemrosesannya sampai pada
pembuatan pelaporan. Solusi yang tepat mengenai sistem baru tersebut yaitu
dengan menerapkan eGovernment untuk
mengelola sistem yang ada pada Dinas PU Kabupaten Sumedang. eGovernment ini akan memberikan
transparansi sistem, serta publik turut serta dalam mengawasi sehingga
meminimalisir tindak KKN.
Untuk membangun sebuah sistem
baru tentunya dibutuhkan sebuah perancangan (blueprint) Enterpris Information System (EIS) sebagai acuan dalam pembangunan sistem lebih
lanjut. Perancangan EIS tersebut merupakan suatu bentuk perancangan dalam
menerapkan dan menggunakan arsitektur sistem informasi yang digunakan oleh
suatu organisasi agar sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan organisasi
(Minarti Tati, Dkk. : 1). Dalam penelitian ini perancangan mengacu pada Standards and Architectures for eGovernment
Applications (SAGA) Versi 4.0. Kerangka kerja ini merupakan sebuah standar framework khusus di negara Jerman untuk
merancang aplikasi eGovernment. SAGA
termasuk rekomendasi mengenai standar dan arsitektur untuk aplikasi eGovernment. Istilah aplikasi eGovernment mengacu pada perangkat lunak sistem yang digunakan untuk memenuhi
layanan dari Pemerintah Federal atau yang secara aktif mendukung pemenuhan
layanan tersebut.Berbeda dengan TOGAF
ADM, Zachman, dan juga EAP, SAGA ini lebih memfokuskan terhadap public oriented dan tidak cocok untuk
organisasi komersial.
Dari pemaparan latar belakang
ini, maka penelitian yang berjudul “PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ENTERPRISE
DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN STANDARDS
AND ARCHITECTURES FOR EGOVERNMENT APPLICATIONS (SAGA) VERSION 4.0” hasil
dari penelitian ini nantinya berupa Blueprint
yang diselaraskan sesuai dengan visi misi organisasi sebagai acuan pembangunan
sistem eGovernment lebih lanjut.
1.2
Identifikasi
Masalah
Dari uraian latar belakang
yang telah dijelaskan diatas, maka dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1. Bagaimana
merancang sistem eGovernment Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang dengan menggunakan kerangka kerja SAGA Versi
4.0?
2. Bagaimana
mengintegrasikan setiap bagian yang ada pada Dinas PU Kabupaten Sumedang
sehingga menghasilkan informasi yang berkualitas dilihat dari segi relevansi,
keakuratan, serta kecepatan?
3. Bagaimana
merancang eGovernment untuk membangun pemerintahan yang “good
governance”?
4. Bagaimana
merancang sistem e-government yang berstandar nasional sesuai dengan peraturan
yang berlaku?
1.3
Tujuan
Tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Merencanakan
arsitektur sistem informasi enterprise eGovernment
untuk Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang dengan menggunakan SAGA Versi 4.0
yang pada akhirnya menghasilkan blueprint
Arsitektur Sistem Informasi eGovernment.
2. Mengintegrasikan
setiap unit kerja sehingga menghasilkan informasi dengan tingkat kualitas yang
baik dari segi keakuratan, kecepatan, dan relevansi.
3. Merancang
eGovernment untuk membangun
pemerintahan yang “good governance”.
4. Menghasilkan
blueprint yang sesuai dengan standar nasional.
1.4
Lingkup
Permasalah
Agar penelitian ini tepat
sasaran maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Penelitian
ini mengunakan kerangka kerja SAGA versi 4.0
2. Mencakup
keseluruhan sistem yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum Sumedang.
3. Penelitian
ini tidak sampai pada perencanaan rincian biaya dalam pengerjaan proyek sistem
informasi.
1.5
Metode
Penelitian
Dalam perancangan sebuah
sistem agar sistem tersebut sesuai dengan diharapkan tentunya diperlukan sebuah
kerangka kerja yang menjadi acuan dalam setiap tahapan penelitian. Kerangka
kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah Standards and Architectures for eGovernment Applications (SAGA)
Versi 4.0, dengan tahapan sebagai berikut :
1.
Enterprise viewpoint: Fundamentals of eGovernment
2.
Information viewpoint : Standardization of data models
3.
Computational viewpoint : Reference software architecture
4. Engineering viewpoint: IT
service management and reference infrastructure
5.
Technology viewpoint : Standards for IT architecture
and data security
Selain kerangka
kerja tersebut, penulis mengambil beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut :
1. Wawancara
Tahapan ini dilakukan untuk
mengetahui secara langsung mengenai sistem yang berjalan di Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Sumedang dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terhadap stakeholder terkait.
2. Studi
Pustaka
Yaitu
suatu cara pengumpulan data dengan
membaca ketentuan-ketentuan tentang
permasalahan yang akan diteliti lalu menganalisa dan selanjutnya
mengambil suatu kesimpulan dari data (jurnal, text book, perundang-undangan, dsb.) tersebut yang berkenaan dengan
tujuan penulisan tersebut.
3. Observasi
Yaitu mengadakan pengumpulan data dengan mengamati
secara langsung ke objek penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengamati secara langsung serta terlibat
dalam proses bisnis yang berjalan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang.
1.6
Sistematika
Penulisan
Untuk mempermudah dalam penyususnan tesis ini maka dibuat
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB
I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dari
permasalahan yang diambil sebagai topik pada tesis ini, pada bab ini juga dibahas
mengenai identifikasi masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dari tesis ini,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB
II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori tentang konsep sistem
informasi dan perancangan arsitektur enterprise
yang mendukung dalam menganalisis dan merancang model bisnis. Teori-teori
tersebut didapat dari studi literature
(Literatur Review) yang dilakukan
selama pelaksanaan tesis.
Bab III Objek
dan Metodologi Penelitian
Bab ini berisi tentang profil perusahaan, visi dan misi,
struktur organisasi, tugas dan fungsi setiap unit kerja. Bab ini juga membahas
tentang rincian kerangka kerja yang digunakan yaitu SAGA Versi 4.0.
Bab IV
Pengembangan Arsitektur
Pada bab ini pembahasan dilakukan pada perancangan
arsitektur Sistem Informasi Enterprise E-Goverment
pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang fokus pada bidang Bina Marga,
dengan menggunakan kerangka kerja SAGA Versi 4.0 yang terdiri dari tahapan enterprise viewpoint:
Fundamentals of eGovernment, Information viewpoint : standardization
of data models, computational viewpoint : reference
software architecture, engineering viewpoint: IT
service management and reference infrastructure,dan technology viewpoint : Standards for IT architecture
and data security
Bab V
Kesimpulan dan Saran
Pada bab terakhir ini dibahas kesimpulan dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.
Comments
Post a Comment