Jaminan Kualitas dari Partisipasi Eksternal



Bab12. Jaminan Kualitas dari Partisipasi Eksternal


12.1.   Tipe dari Partisipan Eksternal

Partner  dari  proyek  pengembangan  software   organisasi  yang  tertarik  dengan  sistem  dari  software (pelanggan)  dan  organisasi  yang  bertugas  melakukan pengembangan  (kontraktor)   
saat ini  seringkali bukan  hanya  partisipan  dalam  proyek.  Eksternal  partisipan  terlibat  dalam  kontribusi  pengembangan software  dalam  proyek  tetapi  bukan  kontraktor,  bukan  juga  kontraktor  partner.  Kontribusi  mereka dalam  proyek  disusun  lewat  perjanjian  dengan  kontraktor  (subkontraktor  dan  pemasok  dari  COTS perangkat  lunak).  Semakin  besar  dan  komplek  suatu  proyek, semakin  besar  eksternal  partisipan  akan dibutuhkan,  dan  semakin  besar  proporsi  pekerjaan  yang  harus  dibagi.  Motivasi  untuk  beralih  ke eksternal   partisipan  bergantung  pada   beberapa   faktor,  mulai   dari   ekonomi   ke   teknis   dan  untuk kepentingan  personil  terkait,  dan  mencerminkan  sebuah  tren  yang  sedang  berkembang  di  alokasi pekerjaan yang terlibat dalam menyelesaikan proyek-proyek kompleks.


Partisipan eksternal dapat dibagi menjadi tiga group utama yaitu :
1)    Subkontraktor, biasanya disebut sebagai outsourcing
2)    Penyedia dari software COTS dan penggunaan ulang modul software
3)    Pelanggan itu sendiri sebagai bagian dalam menyelesaikan sebuah proyek.


12.2.   Resiko dan Keuntungan karena Menggunakan Partisipan Eksternal
Resiko  yang  paling  utama  terhadap  kualitas  proyek  terkait  dengan  penggunaan  partisipan  eksternal dalam sebuah framework proyek meliputi :
1.    Penundaan   dalam   penyelesaian   proyek.   Saat   eksternal   partisipan   terlambat   dalam   memasok pekerjaan   mereka   ke   sistem   perangkat   lunak,   maka   keseluruhan   proyek   akan   tertunda. Keterlambatan ini merupakan tipikal dari bagian subkontraktor   dan bagian pelanggan tapi kurang untuk   pemasok   software   COTS.   Dalam   banyak   kasus   pengendalian   atas   subkontraktor   dan pelanggan  kewajiban  pengembangan  software  sedikit  longgar,  situasi  seperti  ini  menyebabkan keterlambatan  dan  tidak  memberikan  waktu  untuk  perubahan  dan  reorganisasi  yang  diperlukan untuk menangani penundaan dan membatasi efek negative pada proyek.
2.    Rendahnya  kualitas  dari  bagian  proyek  yang  dipasok  oleh  partisipan  eksternal.  Masalah  kualitas dapat diklasifikasikan sebagai (a) cacat: angka cacat yang lebih tinggi dari yang diperkirakan, sering
kali   lebih   parah   dari   yang   diperkirakan;   dan   (b)   non-standard   coding   and   documentation: pelanggaran style dan struktur dalam instruksi dan prosedur (seharusnya ditetapkan dalam kontrak apapun). Software berkualitas rendah dan non-standard diharapkan untuk menyebabkan kesulitan dalam fase uji coba dan kemudian di tahap pemeliharan. Waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menguji  dan  memperbaiki  kualitas  yang  rendah  dari  software  dapat  menyebabkan  penundaan proyek  bahkan  dalam  kasus  ketika  eksternal  partisipan  menyelesaikan  pekerjaan  mereka  tepat waktu.
3.    Kesulitan  pemeliharaan  pada  masa  depan.  Fakta  bahwa  beberapa  organisasi  ambil  bagian  dalam pembangunan  tetapi  hanya  salah  satu  dari  mereka, kontraktor,  bertanggung  jawab  langsung  atas proyek yang membuat dua kemungkinan situasi kesulitan pemeliharaan :
a.    Satu  organisasi,  biasanya  kontraktor,  bertanggung  jawab  atas  pemeliharaan  seluruh  proyek, pengaturan umum ditetapkan dalam tender itu sendiri. Kontraktor mungkin dihadapkan dengan belum selesainya atao non-standard coding dan dokumentasi pasokan oleh eksternal partisipan, menyebabkan    rendahnya                                                          kualitas    pelayanan    pemeliharaan    yang    dilakukan    oleh    tim pemeliharaan dan biaya yang lebih tinggi pada kontraktor.
b.    Pelayanan perawatan dipasok oleh lebih dari satu organisasi, bisa dari subkontraktor, penyedia COTS  software  dan  kadang-kadang  department  pengembangan  software  pelanggan.  Masing- masing dari badan-badan tersebut mempunyai tanggung jawab yang terbatas, situasi seperti ini yang memaksa pelanggan untuk mencari tanggung jawab atas kesalahan khusus dari software yang suatu saat ditemukan.
Kerusakan  yang  disebabkan  oleh  kesalahan  dari  software  diharapkan  tumbuh  di  situasi  multi-
maintainer.   Baik   situasi   ini   memberikan   kontribusi   untuk   perawatan   yang   baik   dan   dapat
diandalkan kecuali langkah-langkah yang memadai diambil sebelumnya, selama tahap perencanaan pengembangan proyek dan pemeliharaan.
4.    Kehilangan control atas proyek. Baik disengaja atau tidak, control dari pengembangan software oleh badan-badan eksternal dapat menghasilkan realistis optimis gambar dari suatu proyek. Komunikasi dengan  tim  eksternal  partisipan  dapat  terganggu  selama  beberapa  minggu,  sebuah  situasi  yang mencegah                          penilaian     dari     progress     proyek.    Akibatnya,    peringatan    mengenai     kesulitan pengembangan,   kekurangan   staff   dan   masalah   lain   yang   terlambat   sampai   ke   kontraktor. Kemungkinan  untuk  solusi  tepat  waktu  dari  kesulitan   apakah  dengan  adaptasi  atau  perubahan lainnya dikurangi secara drastic.


Keuntungan bagi kontraktor dalam menggunakan partisipan eksternal :
1)    Mengurangi biaya
2)    Memperbaiki profesionalisme karyawan
3)    Jadwal proyek yang lebih singkat
4)    Mendapatkan kemahiran dari para ahli pada bidang tertentu


12.3.   Memastikan kualitas kontribusi dari partisipan eksternal

Tujuan dibawah ini diturunkan secara langsung dari resiko yang telah kita data sebelumnya :
1)    Mencegah  keterlambatan  penyelesaian  tugas  dan  memastikan  tanda  awal  untuk  mengantisipasi keterlambatan.
2)    Memastikan  level  kualitas  penerimaan  dari  bagian  yang  dikembangkan  dan  menerima  peringatan awal dari pelanggaran terhadap persyaratan kualitas.
3)    Memastikan dokumentasinya cukup memadai untuk melayani tim perbaikan
4)    Memastikan  keberlanjutan,  pengetahuan,  pengawasan  yang  dapat  diandalkan  terhadap  performa dari partisipan eksternal


12.4.   Tool SQA untuk memastikan kualitas dari kontribusi partisipan eksternal

Tool SQA yang diterapkan terhadap partisipan eksternal dalam sebuah proyek pengembangan software :
1.       Review terhadap dokumentasi kebutuhan
2.       Evaluasi pilihan kriteria terhadap partisipan eksternal
3.       Melakukan koordinasi proyek dan membentuk komite pengawasan bersama
4.       Berpartisipasi dalam mereview hasil rancangan
5.       Berpartisipasi dalam melakukan testing software
6.       Memberikan formula terhadap prosedur khusus
7.       Sertifikasi dari pimpinan dan anggota tim eksternal
8.       Persiapan terhadap laporan kemajuan dari kegiatan pengembangan
9.       Review terhadap hasil yang diserahkan (dokumentasi) dan testing penerimaan


12.4.1.   Pemeriksaan Dokumen Persyaratan
Tabel 12.1. Daftar persyaratan yang diajukan ke partisipan eksternal :
Tipe Persyaratan
Subyek Persyaratan
Fungsionalitas Software
1)    Persyaratan fungsional (terkait kebutuhan pelanggan)
2)    Interface antara bagian partisipan eksternal dengan bagian yang lain dalam
sebuah proyek
3)    Performa,    ketersediaan,    penggunaan,    kehandalan    (terkait    dengan
kebutuhan pelanggan)
4)    Layanan pemeliharaan yang diperlukan
Formal dan karyawan
1)    Kualifikasi  yang  dibutuhkan  oleh  pimpinan  dan  anggota  tim,  termasuk
sertifikat yang dapat dipakai
2)    Melakukan   koordinasi   dan   pembentukan   komite   bersama   (termasuk
prosedur untuk menangani keluhan dan persoalan)
3)    Daftar dokumen yang diberikan oleh partisipan eksternal
4)    Kriteria kelengkapan dari bagian yang dikerjakan partisipan eksternal
5)    Rencana penetapan keuangan termasuk bonus dan pinalti
SQA
1)    Persyaratan terkait review design dari partisipan eksternal
2)    Persyaratan terkait testing software dari partisipan eksternal



12.4.2.   Pemilihan Partisipan Eksternal

Tool utama yang dapat digunakan untuk membantuk memilih partisipan eksternal sebagai berikut :
1)    Informasi  kontraktor  tentang  supplier  dan  sub  kontraktor  berdasarkan  pengalaman  sebelumnya terkait dengan layanan yang pernah diberikan.
2)    Melakukan audit terhadap supplier atau sub kontraktor tentang sistem jaminan kualitas
3)    Survey tentang berbagai pendapat yang muncul terkait   partisipan eksternal dari sumber luar yang lain.


12.4.3.   Koordinasi Proyek dan Komite Pengawasan Bersama

Tujuan utama dari komite ini adalah :
1)    Melakukan konfirmasi terhadap timetable (daftar waktu) dan milestone (waktu penting)
2)    Melakukan tindakan lanjutan terhadap laporan kemajuan proyek yang dikirimkan ke komite
3)    Rapat dengan pimpinan tim dan anggota lainnya dalam suatu bidang dan situasi yang berat


4)    Membuat  keputusan  tentang  solusi  terhadap  timetible  dan  sumber  daya  yang  muncul  selama proyek berlangsung yang telah diidentifikasi dalam tindakan lanjutan.
5)    Membuat keputusan  terkait solusi dalam mengidentifikasi persoalan dalam  review  rancangan dan testing software.


12.4.4.   Partisipan dalam Pemeriksaan Rancangan
Sejauh  mana  kontraktor  partisipasi  diperlukan  dalam subkontraktor  '  desain  review atau  ulasan pelanggan  kegiatan  pembangunan  lainnya  tergantung  pada  sifat  bagian-bagian  proyek  yang diberikan  oleh  para  peserta  eksternal.  Ketika  kontraktor  berpartisipasi, kita  bisa  mengharapkan
dia  untuk  bertindak  sebagai  penuh  anggota  tinjauan.  Dengan  kata  lain,  ia  akan  membaca  dan meninjau dokumen sebelum pertemuan tim dan berpartisipasi dalam diskusi tim serta keputusan yang diambil pada akhir pemeriksaan.




12.4.5.   Partisipan dalam Pemeriksaan Software

Partisipasi  dalam pengujian perangkat lunak, jika diperlukan, harus mencakup semua tahap dari proses pengujian: tinjauan desain perencanaan dan perancangan tes, review dari hasil pengujian, tindak lanjut pertemuan untuk koreksi dan regresi pengujian. Artinya, karakter partisipasi dalam proses  pengujian  cukup  komprehensif  untuk  memungkinkan  wakil  kontraktor  untuk  campur tangan, jika perlu, untuk mendapatkan jaminan kualitas yang diminta dari disediakan perangkat lunak dan jadwal yang diharapkan untuk menyelesaikan pengujian (dan koreksi) proses.


12.4.6.   Prosedur Khusus
Tujuan utama dari prosedur khusus adalah :
1)      Persiapan atas persyaratan dokumen bagi partisipan eksternal
2)      Pemilihan subkontraktor atau supplier dari COTS software
3)      File supplier yang merupakan sumber informasi dan mode dari operasi
4)      Perjanjian koordinasi  dan komite pengawas bersama untuk bagian-bagian proyek yang diserahkan ke partisipan eksternal dan persiapan petunjuk operasional
5)      Persyaratan laporan kemajuan untuk bagian proyek yang diserahkan ke partisipan eksternal.

12.4.7.   Sertifikasi dari Pimpinan dan Anggota Tim  dari Partisipan Eksternal
Kualifikasi  dan  sertifikasi  dari  pimpinan  dan  anggota  tim  partisipan  eksternal  dimaksudkan  untuk memastikan tingkat penerimaan pekerjaan secara profesional seperti yang dibutuhkan oleh proyek atau pelanggan. Kebutuhan ini tidak dianggap kecil, kualitas dari anggota tim merupakan inti dari hubungan kerjasama kontrak.  Kegiatan SQA yang diperlukan adalah :
1)    Kualifikasi  dan  sertifikasi  keahlian  anggota  tim  seharusnya  terdaftar  sebagai  bagian  perjanjian kontrak yang diperlukan.
2)    Penerapan  dari  ketentuan  dalam  kontrak  tersebut  ditegaskan  oleh  kontraktor  pada  permulaan pekerjaan.
3)    Perubahan dan penggantian anggota tim yang penting dapat disetujui oleh kontraktor
4)    Penerapan dari ketentuan dalam kontrak tersebut secara periodik diperiksa oleh kontraktor.


12.4.8.   Laporan Kemajuan

Ketika  partisipan  eksternal  membagi  beban  kerja  proyek,  laporan  utama  kemajuan  disiapkan  dalam rangka   koordinasi   dan   untuk   komite   bersama   dalam   rangka   melakukan   pengawasan   kemajuan, diantaranya sebagai berikut :
§    Tindak lanjut dari identifikasi resiko dalam sebuah proyek.
§    Tindak lanjut terhadap jadwal proyek.
§    Tindak lanjut terhadap penggunaan sumber daya
§    Tindak lanjut terhadap penggunaan biaya proyek.


12.4.9.   Pemeriksaan terhadap penyerahan hasil (dokumentasi) dan hasil kelulusan testing
Dua   dari   banyak   tool   yang   sangat   bagus   untuk   memastikan   kualitas   dari   partisipan   eksternal, subkontraktor utama dan pelanggan-supplier software adalah melalui pemeriksaan terhadap dokumen pengembangan software oleh kontraktor dan melakukan test penerimaan, perencanaan, perancangan dan  diserahkan  oleh  kontraktor.  Tool  ini  menyediakan  cara  yang  mandiri  dan  pemeriksaan  langsung terhadap  dokumen  pengembangan  pengembangan  dan  testing  dari  komponen  software  dari  produk partisipan eksternal. Oleh  karena  itu  disarankan  bahwa  kehadiran  dari  perwakilan  subkontraktor  dalam  tim  pemeriksa rancangan   dapat   mengganti   kemandirian   pemeriksaan   dari   produk   yang   dihasilkan   dan   testing penerimaan yang dilakukan oleh kontraktor. Dalam banyak kasus, biaya dan jangka waktu  merupakan suatu  pertimbangan  yang  memaksa  kontraktor  harus  dipuaskan  dengan  pelaksanaan  proses  testing sistem yang dilakukan oleh subkontraktor. Keputusan tentang pilihan ini seharusnya diambil secara hati- hati.

Comments

Popular posts from this blog

Analisis SWOT IFE EFE CPM dan QSPM Pada Amazy (Perusahaan Makanan Siap Saji) Sumedang

Profil DInas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang